SMP IT Budi Luhur Sukses Gelar Wisata Religi 2025

Pagi itu, suasana di halaman SMP IT Budi Luhur tampak berbeda dari biasanya. Suara tawa riang dan obrolan semangat para siswa kelas IX memecah kesunyian, menandai dimulainya Wisata Religi 2025 – sebuah agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al Mashurin, lembaga yang menaungi SMP IT Budi Luhur. Kegiatan ini tidak hanya sekadar jalan-jalan, tetapi perpaduan seru antara pendidikan agama, pembelajaran sejarah, dan rekreasi yang menyenangkan.

Dengan izin dari orang tua, siswa kelas IX berangkat didampingi langsung oleh Bapak H. Qomarudin, S.A.P. (Ketua Yayasan), Bapak H. Salim, S.Pd.I (Kepala Sekolah), serta para guru yang tergabung dalam kepanitiaan. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam memahami nilai-nilai keagamaan, sejarah, dan kebudayaan Indonesia.

Pembelajaran Agama di Pondok Pesantren Minhajurrosyidiin

Perjalanan dimulai dengan kunjungan ke Pondok Pesantren Minhajurrosyidiin, tempat para siswa mengikuti sesi pembinaan keagamaan. Mereka belajar tentang pentingnya disiplin, keikhlasan, dan nilai ukhuwah Islamiyah dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya mendengarkan ceramah, para siswa juga diajak berdiskusi interaktif dengan para ustadz, menciptakan suasana belajar yang hidup dan menyenangkan.

"Kita diajak melihat langsung bagaimana kehidupan santri di pesantren. Ternyata, mereka sangat disiplin dan mandiri. Ini jadi motivasi buat kami," ungkir Cheryl, salah satu peserta.

Napak Tilas Sejarah di Monumen Pancasila Sakti

Setelah menimba ilmu agama, rombongan melanjutkan perjalanan ke Monumen Pancasila Sakti. Di sini, para siswa diajak mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan dasar negara. Mereka menyusuri museum, melihat diorama peristiwa G30S/PKI, dan mendengarkan penjelasan tentang pentingnya menjaga persatuan bangsa.

"Ini mengingatkan kita bahwa Pancasila bukan sekadar teori, tapi harga mati yang harus kita pertahankan," ujar Bapak Salim saat memberikan refleksi singkat.

Petualangan Budaya dan Rekreasi di TMII

Tidak lengkap rasanya jika wisata tanpa rekreasi! Destinasi terakhir adalah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), tempat para siswa mengeksplorasi kekayaan budaya Nusantara. Mereka mengunjungi berbagai anjungan daerah, mencoba kereta gantung, dan berfoto di spot-spot menarik. Suasana semakin meriah ketika mereka menikmati wahana permainan sambil bercanda dengan teman-teman.

"Ini bagian favoritku! Bisa belajar budaya sambil main. Seru banget!" seru Jenifa sambil tertawa.

Harapan untuk Menjadi Agenda Tahunan

Kegiatan ini ditutup dengan refleksi bersama. Bapak Qomarudin menyampaikan harapannya agar Wisata Religi bisa menjadi agenda rutin setiap tahun. "Ini bukan sekadar rekreasi, tapi sarana pembentukan karakter siswa melalui pengalaman langsung," tegasnya.

Para siswa pulang dengan wajah ceria dan kenangan indah. Mereka tidak hanya mendapat ilmu baru, tetapi juga pengalaman berharga yang akan selalu dikenang.

"Aku jadi lebih menghargai sejarah dan agama setelah ikut acara ini. Tahun depan mudah-mudahan bisa diadakan lagi untuk adik kelas!" kata Kissina, salah satu peserta.